Bismilahirrohmannirrohim

Semoga selamat dan bahagia di dunia dan di akhirat

Kamis, 15 September 2011

Hubungan Antara TINGKAH LAKU NEGATIF dengan PENYAKIT yang di DERITA (ala ustad Danu)


Hubungan Antara TINGKAH LAKU NEGATIF dengan PENYAKIT yang di DERITA (ala ustad Danu)

Posted Februari 2, 2010 by Iwan Sain, S.Kp, M.Kes in Uncategorized. 6 Komentar
Ternyata penyakit yg kita derita saat ini sangat erat kaitannya dengan tingkah laku kita sehari-hari..prilaku yang buruk akan berbuah buruk pula pada kesehatan kita..Ustad Danu telah melakukan penelitian bertahun-tahun untuk dapat mengungkap hubungan perbuatan dg sakit yg diderita..simak bagaimana analisa ustad danu terhadap penyakit yang diderita seseorang…
Menurut ustad danu, beberapa penyakit yang terjadi biasanya di sebabkan oleh tingkah laku sehari-hari orang tersebut. Kalau mau sembuh, orang itu harus mampu mengubah sikapnya menjadi lebih baik.
Seperti yang ditanyakan oleh seorang ibu dari Kuningan Jawa barat. Ibu Aliyah namanya. Ibu ini menanyakan mengapa penyakit bronchitis yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Setelah dialog dengan ustad danu, ibu itu akhirnya tahu bahwa yang menyebabkan sakit bronkitisnya adalah sikap dia yang pendiam, gampang tersinggung, dan mudah marah.
Kemudian ustad danu menasehati agar ibu itu merubah sikap nya yang tidak baik tersebut dan mengutarakannya kepada keluarga atau orang2 terdekatnya. Dan juga supaya mengerjakan sholat tahajud pada malam hari untuk memohon ampun kepada Allah agar diberikan kesembuhan.
Berikutnya adalah bapak hardiyanto dari wonogiri. Bapak ini mempunyai keluhan asam urat dan kencing batu. Kaki kanannya sering kaku dan sakit.
Menurut mas danu hal itu disebabkan masalah komunikasi dengan keluarga. Maksudnya agar keluarga menjadi baik, tapi gaya bicaranya kurang luwes atau cenderung memaksakan. Solusinya adalah dengan merubah cara bicara yang lebih santai dan rileks.
Kalau penyakit kencing batunya itu disebabkan ada kesalahan didalam keluarganya tapi dia belum bisa memberikan pembenahan atau perbaikan. Solusinya bersabar.
Pasien selanjutnya adalah mas ahmad dari banyuwangi. Glaucoma sehingga menyebabkan mata tidak bisa melihat dengan jelas. Ternyata setelah dialog dengan mas danu, hal itu disebabkan adanya perasaan jengkel kepda seseorang yang disimpan terlalu lama.
Penyempitan indung telur disebabkan ketidak harmonisan dengan ibu atau suami ( sikap menutup diri terhadap ibu atau suaminya).
Telinga tidak bisa mendengar atau polip disebabkan oleh sikap sering marah-marah kepada suami atau anak.
Mata minus penyebabnya terlalu tegang dalam mempelajari sesuatu.
Tidak percaya diri penyebabnya adalah sikap tidak menghargai orang lain.
Hepatitis disebabkan karena sering mempunyai sifat pendendam.
Pusing dan pernah operasi kelenjar tiroid penyebabnya tidak mau mendengar nasehat suami.
Kepala keluar cairan berbau busuk penyebabnya segaa sesuatu dipikirkan sendiri dan tidak mau berbagi dengan orang lain ataupun keluarga terdekat.
Selanjutnya ada seorang ibu dari medan Sumatra Utara, ibu Teti namanya. Ibu ini sering merasakan sakit pada lambungnya dan badannya lemas. Oleh ustad danu di jelaskan bahwa sakit lambung itu disebabkan oleh sikap yang terlalu emosional atau gampang marah. Sedangkan tubuhnya yang lemas disebabkan oleh sikap membantah kalau sedang dinasehati oleh orang lain atau suaminya. Solusinya ialah mencoba untuk lebih sabar dan santai serta dengarkanlah nasehat dengan baik dan jangan selalu membantah serta merasa benar sendiri.
Ibu dari Cijantung, menderita sakit mata sebelah kanan sering kabur dan seperti ada yang menutupi. Oleh mas danu dijelaskan bahwa mata yang kabur disebabkan selalu mencela segala hal yang dilihatnya. Artinya bila melihat sesuatu selalu tidak benar menurut ibu ini. Solusinya belajar untuk lebih arif dalam melihat perbedaan di sekitar.
Dalam beberapa kasus sering terjadi ada orang yang mendapat kesembuhan lebih cepat dibandingkan dengan orang lain. Hal ini semata-mata disebabkan oleh perbedaan keyakinan ataupun kemantapan dalam bertaubat dan memohon ampun kepada Alloh. Ada yang keyakinannya hampir 100 persen…namun ada juga yang masih ragu-ragu. Untuk itu diharapkan bagi yang sakit untuk tawakkal kepada Alloh secara penuh dan tidak ragu-ragu…agar di berikan kesembuhan secara cepat.
Di dalam Alqur’an disebutkan bahwa “ Mereka yang telah bertaubat kepada Alloh dan mempunyai niat yang kuat untuk memperbaiki diri dan sering memberikan nasehat kebenaran tentang Al Qur’an, maka taubat mereka lah yang akan diterima Alloh”.
Pasien selanjutnya ibu Sri dari Pesanggrahan Jakarta. Ibu sri ini sering merasakan sakit di dada sebelah tengah atau ulu hati, seperti ada yang mengganjal.Oleh ustad danu dijelaskan bahwa itu disebabkan karena sikap kaku ibu sri dan sering emosional dalam menanggapi sesuatu terutama kepada keluarganya sendiri. Sering marah-marah dan kalau dinasehati suka bantah atau ngeyel. Solusinya belajar mau mendengarkan nasehat dan untuk lebih sabar dalam bersikap terhadap keluarga.
Mas Adi dari Jawa Timur, pecandu narkoba. Sudah sembuh total selama hampir 1 tahun ini setelah mendengarkan secara rutin ceramah dari ustad danu. Dia sangat bersyukur telah kembali ke jalan yang benar. Kemudian Ustad danu memberikan nasehat yang di ambil dari al Qur’an yang artinya kurang lebih sebagai berikut “ Dan orang-orang yang bersikap sabar di jalan Alloh serta bersikap lemah lembut terhadap sesama”.
Seorang ibu dari medan menderita kaki kesemutan. Oleh ustad danu di jelaskan penyebabnya adalah sikap yang terlalu kaku dalam mengatur keluarga. Solusinya lebih santai dalam mengatur keluarga dan kalau menyuruh pakailah kata-kata yang santun dan lemah lembut.
Pak Suyono di bekasi, istrinya menderit tumor di tulang belakang bagian bawah dekat tulang ekor. Sehingga badannya lumpuh tidak bisa gerak sama sekali. Menurut ustad danu hal ini disebabkan oleh sikap sering jengkel tapi dipendam. Solusinya bertaubat kepada Alloh dan saling memaafkan dengan suami atau keluarga.
Pak Sukardi di Sidoarjo, menderita ambient. Disebabkan oleh sikap bila ada masalah hanya diam dan dipendam sendiri. Solusinya bersikaplah lebih terbuka kepada keluarga.
Bapak haji sanusi, mempunyai 2 orang anak perempuan usia sudah lebih dari 30 tahun nggak punya jodoh. Menurut ustad danu hal itu disebabkan oleh sikap bapak sanusi yang mungkin pada saat ada lelaki yang mencoba mendekati anaknya nggak boleh atau terlalu protektif dan pilih-pilih. Solusinya….lebih membuka diri terhadap teman laki-laki dari anaknya.
Semoga info ini bermanfaat…
Sumber:
1. http://www.didiksugiarto.com/2009/01/sikap-anda-mempengaruhi-kesehatan-anda.html
2. http://aanakkarduss.blogspot.com/2009/09/kali-ini-ustad-danu-didampingi-oleh-mas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar