Cinta Kasih dan Welas Asih(dikutip dari buku "Kisah-Kasih SpiritualBagian 6 - Wisnu Prakasa")
"Cinta
Kasih" dan "Welas Asih" adalah dua landasan dasar yang
penting dalam pembinaan spiritual yang selalu diutamakan oleh Bunda
Mulia dan para mahluk suci lainnya.
‘Cinta
Kasih’ merupakan kemampuan untuk memberikan kebahagiaan kepada
mahluk hidup.
‘Welas
Asih’ merupakan kemampuan untuk membebaskan segala penderitaan
mahluk hidup.
Dengan ‘Cinta
Kasih’ dan "Welas Asih’ yang tanpa batas, Bunda Mulia selalu
mengutus para Bodhisatva dan mahluk suci untuk membantu mahluk
lainnya. Sehingga seluruh Bodhisatva dan para mahluk suci selalu
memberikan kebahagiaan, dan membebaskan para mahluk dari segala
pendertiaan.
Demikian pula
bagi para pembina "Kesadaran Sejati" dan "Roh Sejati",
selalu menjunjung tinggi "Cinta Kasih" dan "Welas
Asih" sebagai landasaran dasar pembinaan kehidupan spiritualnya.
Tanpa "Cinta Kasih" dan "Welas Asih", segala
pembinaan kehidupan spiritualnya hanya akan menjadi hampa didalam
kegelapan pikiran.
"Cinta
Kasih" dan "Welas Asih" bagaikan cahaya lampu yang
menerangi kegelapan malam, sehingga kesadaran sejati para pembina
kehidupan spiritual selalu terang dan jernih terbebaskan dari
kegelapan pikiran. Bilamana kesadaran sejati selalu terang dan
jernih, maka jalan menuju jalan Pencapaian Agung akan tampak
terbentang didepan.
(dikutip dari buku "Kisah-Kasih SpiritualBagian 16 - Wisnu Prakasa")
Demikianlah alamiah dari Kebenaran Ajaran Dharma,
yang hanya dapat dilihat oleh mereka
yang membina Ajaran Dharma.
Demikianlah alamiah dari Berkah Ajaran Dharma,
yang hanya dapat dirasakan oleh mereka
yang membina Ajaran Dharma.
Demikianlah alamiah dari Pemahaman Ajaran Dharma,
yang hanya dapat dipahami oleh mereka
yang membina Ajaran Dharma.
Demikianlah alamiah dari Pencapaian Ajaran Dharma,
yang hanya dapat dicapai oleh mereka
yang membina Ajaran Dharma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar